Selasa, 18 November 2014

Penelitian dengan Variabel Dummy



Penelitian diajukan untuk melihat pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja dengan dimoderasi oleh status pernikahan

X1 = Motivasi Kerja
X2 = Status Pernikahan
Y   = Prestasi Kerja

Motivasi Kerja
Ketentuan
Data diperoleh dengan kuesioner dengan menggunakan 5 pertanyaan
Variabel menggunakan skala likert 1-5
Nilai minimal – maksimal 5 – 15

Status Pernikahan
Ketentuan
Merupakan variabel moderating yang dapat menguatkan atau memperlemah hubungan antara motivasi kerja terhadap prestasi kerja
Jika responden belum menikah maka diberi nilai 1 sedangkan responden yang belum menikah diberi nilai 0

Prestasi Kerja
Ketentuan
Data diperoleh dengan kuesioner dengan menggunakan 5 pertanyaan
Variabel menggunakan skala likert 1-5
Nilai minimal – maksimal 5 – 15

Judul
Pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja dengan status pernikahan sebagai variabel moderasi

Rumusan Masalah
1.      Apakah motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja?
2.      Apakah status pernikahan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja?
3.      Apakah pernikahan memoderasi hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja?

Hipotesis
H1 : Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
H2 : Status pernikahan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
H3 : Status pernikahan memoderasi hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja





Kerangka Berfikir




 













Analisis Hasil Penelitian

ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
497,296
3
165,765
54,015
,000b
Residual
202,546
66
3,069


Total
699,843
69



a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
b. Predictors: (Constant), MK, Motivasi Kerja, Status Menikah

Dari tabel ANOVA dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar ,000b <0,05 dapat diartikan bahwa model penelitian tersbut fit, sehingga model penelitian dengan variabel tersebut baik dan dapat dilanjutkan ke pengujian lainnya.

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
3,650
2,686

1,359
,179
Motivasi Kerja
,940
,162
,885
5,819
,000
Status Menikah
8,957
3,868
1,402
2,316
,024
MK
-,411
,209
-1,360
-1,968
,053
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja

Dari tabel koefisien di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk motivasi kerja sebagai variabel independen memiliki nilai  0,000 < 0,05 artinya variabel tersebut signifikan. Sedangkan nilai signifikansi dari status menikah yang bertindak sebagai variabel moderating sebesar 0, 024 < 0,05 artinya variabel status menikah sigifikan.
Persamaan regresi untuk model penelitian di atas adalah
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = 3,650 + 0,940 X1+ 8,957 X2 – 0,411X3 + e
Berdasarkan model persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa 
·         a = 3,650 artinya jika motivasi kerja (X1) dan status menikah (X2) memiliki nilai 0, maka prestasi kerja sebesar 3,65
·         b1 =  0,940 artinya jika status menikah (X2) dan X3 konstan, maka setiap penambahan motivasi kerja (X1) sebanyak 1, maka akan menamah nilai prestasi kerja (Y) sebesar 0.940
·         b2 =  8,957 artinya jika motivasi kerja (X1) dan X3 konstan, maka setiap penambahan status menikah sebesar 1, maka akan menambah nilai prestasi kerja (Y) sebesar 8,957.
·         b3 = – 0,411 artinya jika motivasi kerja (X1) dan status menikah (X2) nilanya konstan, maka setiap ada penambahan moderasi (X3) sebesar 1, akan menurunkan prestasi kerja (Y) sebesar – 0,411

Uji Hipotesis
Kriteria:
H0 diterima jika a > 0,05
H1 diterima jika a < 0,05
H1 : Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
Berdasarkan pada nilai signifikansi, variabel motivasi kerja memiliki nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis pertama diterima, artinya motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja.
H2 : Status pernikahan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
Berdasarkan pada nilai signifikansi, variabel Status pernikahan memiliki nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis kedua diterima, status artinya pernikahan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja.
H3 : Status pernikahan memoderasi hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja
Berdasarkan pada nilai signifikansi, variabel Status pernikahan memiliki nilai signifikansi ,053 > 0,05, sehingga hipotesis ketiga ditolak, status artinya pernikahan tidak memoderasi hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja.


Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
,843a
,711
,697
1,752
a. Predictors: (Constant), MK, Motivasi Kerja, Status Menikah

Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,697 artinya prestasi kerja dipengaruhi oleh motivasi kerja yang diperkuat oleh status menikah sebesar 69,70 %, sisanya 30,30 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kesimpulan
1.      Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
2.      Status pernikahan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja
3.      Status pernikahan tidak memoderasi hubungan antara motivasi kerja dengan prestasi kerja.

Created by Rischa Inung Fauziah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar