Selasa, 18 November 2014

Analisis Deskriminan dengan SPSS



Analisis Diskriminan

Kasus  :  menentukan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan, khususnya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dalam menentukan perusahaan yang tergolong dalam kategori kesulitan keuangan (tidak sehat) dilihat berdasarkan analisis rasio. Analisis rasio yang digunakan adalah rasio laverage yang diproyeksikan melalui DER, rasio likuiditas yang diproyeksikan melalui current ratio, profit rasio yang diproyeksikan melalui net profit rasio, dan ukuran perusahaan yang diproyeksikan melalui log dari total asset.

Judul   :  Analisis Diskriminan Rasio Keuangan dalam Memprediksi  Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Tahun 2013

Rumusan Masalah
1.      Apakah financial laverage dapat memprediksi financial distress?
2.      Apakah likuiditas dapat memprediksi financial distress?
3.      Apakah net profit margin dapat memprediksi financial distress?
4.      Apakah ukuran perusahaan dapat memprediksi financial distress?

Hipotesis 
1. H1  : financial laverage dapat memprediksi financial distress
2.   H2  : likuiditas memprediksi financial distress
3.   H3  : net profit margin dapat memprediksi financial distress 
4. H4  : ukuran perusahaan dapat memprediksi financial distress

Pengukuran Variabel
Variabel Dependen (Z)
Variabel dependen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah financial distress. Financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadi kebangkrutan ataupun liquiditas. Financial distress dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu perusahaan yang sehat dan tidak sehat.  Kategori sehat diberi nilai 0, sedangkan kategori perusahaan yang tidak sehat diberi nilai 1.

 Variabel Independen (X)
1. Financial Laverage
Financial Laverage menunjukkan seberapa besar utang yang digunakan untuk membiayai perushaan. Pengukuran variabel ini didasarkan pada DER (Debt to Equity Ratio),
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100%

2. Likuiditas
Likuditas merupakan kemampuan perushaan untuk membayar utang jangka pendeknya, dan membiayai kemampuan perusahaan secara operasinal pengukuran variabel didasarkan pada Current Rasio,
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)

3. Net Profit Margin
Profit margin merupakan ukuran kemampuan manajemen untuk mengendalikan biaya operasional dalam hubungannya dengan penjualan.
Net profit margin = net income / operating income

4. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diproyeksikan dengan log dari total asset.


 Analisis Hasil
1.      Analisis Asumsi Diskriminan
a.       Uji kesamaan matriks varian kovarian (homoskesdastisitas)
Kriteria :
Sig > 0,05 asumsi matrik varian dan kovarian sama
Log Determinants
FD
Rank
Log Determinant
Sehat
3
3,966
Tidak Sehat
3
5,852
Pooled within-groups
3
5,188
The ranks and natural logarithms of determinants printed are those of the group covariance matrices.


Test Results
Box's M
13,420
F
Approx.
2,084
df1
6
df2
16693,132
Sig.
,052
Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.

Berdasarkan pada nilai log determinan, antara kategori sehat memiliki nilai 3,966 sedangkan tidak sehat memiliki nilai 5,852, terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang jauh, atau dikatakan nilainya relative sama. Sedangkan berdasarkan dari nilai signifikansi pada test result, nilai signifikansi sebesar 0,052 > 0,05 sehingga dapat dikatakan pula bahwa nilainya varian dan kovarian sama relative sama. Hasil dari kedua pendekatan sama, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai varian kovarian relative sama, atau dikatakan asumsi dari analisis diskriminan diterima.

b.      Uji perbedaan rata-rata antar kelompok
Sig < 0,05 terdapat perbedaan rata-rata antara kategori sehat dan tidak sehat
 
Wilks' Lambda
Test of Function(s)
Wilks' Lambda
Chi-square
df
Sig.
1
,444
37,746
3
,000

Melihat hasil pada tabel wilks lamda, diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara perusahaan kategori sehat dan kategori tidak sehat. Uji asumsi untuk analisis diskriminasi terpenuhi.


Tests of Equality of Group Means

Wilks' Lambda
F
df1
df2
Sig.
FL
,766
14,654
1
48
,000
LIKUID
,626
28,673
1
48
,000
NPM
,782
13,346
1
48
,001
SIZE
,801
11,892
1
48
,001

Selain melihat nilai wilks lamda, uji perbedaan antar kelompok dapat pula dilihat dari nilai signifikansi pada tabel test of equality group means. Pada pengujian ini akan lebih mendetail karena dilihat perbedaan pada setiap variabel independen yang diuji.
1)   Financial Laverage, memiliki nilai signifikansi 0,000 < 0,050 artinya terdapat perbedaan antara kategori perusahaan sehat dan tidak sehat dilihat dari nilai financial laverage melalui proyeksi DER.
H1  : financial laverage dapat memprediksi financial distress
Hipotesis pertama diterima, artinya financial laverage dapat memprediksi financial distress
2)   Likuditas, memiliki nilai  nilai signifikansi 0,000 < 0,050 artinya terdapat perbedaan antara kategori perusahaan sehat dan tidak sehat dilihat dari nilai likuiditas melalui proyeksi Current Ratio.
H2  : likuiditas memprediksi financial distress
Hipotesis kedua diterima, artinya   likuiditas dapat memprediksi financial distress
3)   Profit Margin, memiliki nilai  nilai signifikansi 0,001 < 0,050 artinya terdapat perbedaan antara kategori perusahaan sehat dan tidak sehat dilihat dari nilai likuiditas melalui proyeksi Net Profit Margin.
H3  : net profit margin dapat memprediksi financial distress
Hipotesis ketiga diterima, artinya net profit margin dapat memprediksi financial distress
4)   Size, memiliki nilai  nilai signifikansi 0,001 < 0,050 artinya terdapat perbedaan antara kategori perusahaan sehat dan tidak sehat dilihat dari nilai log asset.
H4  : ukuran perusahaan dapat memprediksi financial distress
Hipotesis keempat diterima, artinya ukuran perusahaan dapat memprediksi financial distress

2.      Analisis Diskriminan
a.       Stepwise statistic
Kriteria
Sig < 0,05 variabel berpengaruh dalam menentukan kategori perusahaan sehat dan tidak sehat
Variables Entered/Removeda,b,c,d
Step
Entered
Wilks' Lambda
Statistic
df1
df2
df3
Exact F
Statistic
df1
df2
Sig.
1
LIKUID
,626
1
1
48,000
28,673
1
48,000
,000
2
SIZE
,522
2
1
48,000
21,554
2
47,000
,000
3
NPM
,444
3
1
48,000
19,195
3
46,000
,000
At each step, the variable that minimizes the overall Wilks' Lambda is entered.
a. Maximum number of steps is 8.
b. Minimum partial F to enter is 3.84.
c. Maximum partial F to remove is 2.71.
d. F level, tolerance, or VIN insufficient for further computation.

Hasil dari stepwise statistic, dapat diketahui variabel mana yang dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan sehat atau tidaknya kondisi keuangan perusahaan. Varibale dikatakan signifikan berpengaruh jika memiliki niali signifikansi < 0,05. Dari tabel di atas diketahui bahwa likuiditas (CR), SIZE (log asset), dan profit margin (NPM) dapat digunakan sebagai indikator dalam menentukan kategori perushaan yang sehat dan tidak sehat, karena memiliki nilai sig 0,00 < 0,05. Sedangkan variabel financial laverage (DER) tidak dapat digunakan sebagai indikator pembeda perusahaan yang sehat dan tidak sehat.

 
b.      Multikolinearitas
Kriteria
Nilai eigenvalue mendekati 0, terjadi multikolinearitas, asmusi tidak terpenuhi

Eigenvalues
Function
Eigenvalue
% of Variance
Cumulative %
Canonical Correlation
1
1,252a
100,0
100,0
,746
a. First 1 canonical discriminant functions were used in the analysis.

Nilai eigenvalue sebesar 1,252 menjauhi 0, maka tidak terjadi multikolinearitas. Sedangkan nilai canonical correlation sebesar 0,746, jika dikuadratkan sebesar 0,556, artinya sebesar 55,6 % varians dari variabel independen (financial laverage, likuditas, profit margin, size) dapat dijelaskan dari model diskriminan.

c.       Model diskriminan
Canonical Discriminant Function Coefficients

Function
1
LIKUID
,106
NPM
-,473
SIZE
,327
(Constant)
-5,087
Unstandardized coefficients

Berdasarkan tabel di atas, terbentuk model penelitian sebagai berikut :

Y = -5,087 +0,106 LIKUID -0,473 PM + 0,327 SIZE


Functions at Group Centroids
FD
Function
1
Sehat
1,096
Tidak Sehat
-1,096
Unstandardized canonical discriminant functions evaluated at group means
Group centroid merupakan rata-rata nilai diskriminan tiap-tiap observasi dalam setiap kategori. Nilai pada kategori sehat sebesar 1,096 sedangkan kategori perusahaan tidak sehat sebesar -1,06, terdapat perbedaan yang jauh antara perusahaan yang sehat dan tidak sehat, sehingga model diskriminan ini dapat membedakan secara baik masing-masing kategori baik perusahaan yang sehat dan tidak sehat.

Classification Resultsa


FD
Predicted Group Membership
Total


Sehat
Tidak Sehat
Original
Count
Sehat
22
3
25
Tidak Sehat
2
23
25
%
Sehat
88,0
12,0
100,0
Tidak Sehat
8,0
92,0
100,0
a. 90,0% of original grouped cases correctly classified.

Fungsi dari kalsifikasi ini adalah melihat model awal dan model yang sebaiknya terjadi. Berdasarkan nilai di atas, diketahui bahwa terdapat 3 model yang salah klasifikasi, yang diprediksi aawal masuk dalam kategori sehat, namun sebaiknya masuk dalam kategori tidak sehat. Kemudian, ada 2 model yang diprediksi awal masuk dalam kategori sehat ternyata masuk dalam kategori tidak sehat.


Created by Rischa Inung Fauziah