Minggu, 28 Mei 2023

Everything Has Their Own Time

 Asalamualaikum.....

Its been a while, sampai akhirnya menulis kembali. MasyaAllah.. jadi bingung mau nulis dari mana. Pengen sih cerita banyak, soal mas Ahmad, soal kisahku dan kisahnya yang Allah pisahkan sementara di dunia. Hanya saja kekalutanku membuncah setiap mengingat momen tentangnya. Sebagai pemanasan mau sedikit cerita tentang kesibukanku sekarang aja mungkin yaa..

Alhamdulillah kesibukan sedikit bertambah, kerja Alhamdulillah masih ngurusin angka - angka funtastic yang kecil kemungkinannya ada di rekening pribadiku, hahaha. Setelah agak shock  karena kebiasaan yang berubah drastis dari yang tadinya riwa riwi rumah sakit, mandiin, nyuapin, debat sama tenaga medis, ngopeni suami banget lah, jadi yang cuma duduk aja di rumah not doing anything. Agak "kagok" gitu jadinya. Karena rasa cintaku dan kangenku selalu untuknya, akhirnya aku kayak setrikaan deh, paling tidak every three weeks im home. Talking with him in His grave for a long time, and then i came to my parents homes in Pati. So bussy, isnt it? wkwkwkwk

Tapi ini hampir 4 minggu aku belum pulang. Mungkin mas Ahmad sedikit kecewa aku tak datang. Mengutip dari lama nu online Ibnu Hajar al-Haitami dengan riwayat yang menyatakan

آنس مَا يكون الْمَيِّت فِي قَبره إِذا زَارَهُ من كَانَ يُحِبهُ فِي دَار الدُّنْيَا 
Artinya, “Sesenang-senangnya mayat di alam kubur adalah ketika diziarahi oleh orang yang dicintainya semasa di dunia,” (Lihat Irsyadul ‘Ibad, halaman 32).
Maaf ya Sayang, istrimu ini lagi embuh.. alasan macet, alasan sibuk ngoreksi tugas kalau weekend, alasan ngirit biar bisa pergi ibadah di tanah Haram mewujudkan mimpi kita dulu.

Memang benar saat ini aku sedang menambah ladang amal. Membantu mahasiswa memahami materi, aku tidak mau disebut mengajar karena memang proses pembelajaran ini asynchronous, mahasiswa belajar mandiri, aku yang mengoreksi tugas dan mengajaknya berdiskusi. So simple kannn. Sedikit flashback kebelakang, agak aneh ya sebenarnya aku ngajar, dari dulu gak pernah mau mengajar, alasanya karena aku galak, gak sabaran, 
"itu mahasiswa kalau tak ajarin gak bisa bisa - bisa tak kerjakan sendiri soal - soal yang kuberikan"
Begitulah jawabku dulu. Tapi takdir Allah siapa sih yang tau, perjalanan selama satu tahun mendampingimu Yang, membuatku berubah pikirian. 

Aku ingin meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah, dan ingin sekali pahala amal jariyahku terus mengalir saat aku meinggal nanti. 

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ  – رواه مسلم والترمذيّ وأبو داود والنسائيّ وابن حبّان عن أبي هريرة  


Ketika seorang manusia meninggal dunia, maka amalnya terputus kecuali tiga hal, yaitu : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mau mendoakannya. Hadits Imam Muslim

Saat aku mendampingi proses sakaratul maut mu Yang, saat aku tak berhenti mentalqin mu Yang, saat aku mensholatimu Yang, saat aku mengantarkan jenazahmu ke dalam liang, duniaku menjadi seperti sekarang. Ternyata esensi kita hidup di dunia hanya untuk beribadah, dan mencari amal terbaik agar kita dapat bertemu Allah dan mendapat tempat terbaik. Bukan mengejar hal hal duniawi lainnya. Bahkan saat kita menjadi ruh, Allah sudah bertanya perihal ini ke kita, untuk tetap tauhid dan beribadah kepadaNya. Allah tunjukan semua kisah kita di dunia, mulai dari lahir, jodoh, rezeki, dan mati kita. Waktu itu tentu kita sanggup ketika diminta iman dan tauhid pada Allah sehingga lahirlah kita di dunia. Hanya saja seiring kita hidup dunia ini ternyata kita lupa, bahwa tujuan kita adalah akhirat. Goyah dengan gemerlap dunia, mencari pekerjaan terbaik, ingin unggul dibandingkan yang lain, lupa akan tugas kita yang sesungguhnya. Naudzubillah Min Zalik

Kembali lagi bahwa saat kita  meninggal nanti hanya tiga hal yang masih berlanjut menjadi pahala kita. Ilmu yang manfaat. Aku ingin menjadi orang yang bahagia akhiratnya nanti, biarlah di dunia seperti ini, yang penting akhirat bahagia. Aku ingin saat meinggal nanti semua orang bersaksi dan memberikan testimoni terbaik tentangku, sama halnya saat aku mendengar, membaca, semua orang yang mengenalmu Yang. Semoga Allah meridhoi langkahku. Thats why aku menjadi tutor kuliah online sekarang dan berusaha sebaik mungkin transfer knowledge ke mahasiswa. Sebaik - baiknya ilmu adalah ilmu yang manfaat bagi manusia lainnya. 

Program Yuk Qta Berbagi, ahh Sayang taulah aku ikut membantu program ini jauh sebelum kita dekat. Semakin kesini aku makin intens juga di komunitas ini. Seperti obrolan kita 2 tahun yang lalu, kita tidak pernah tahu dari pintu surga sebelah mana kita masuk surga, jadi upayakan semua hal untuk masuk surga. Kalau dalam ilmu investasi, kita tidak boleh melakukan investasi dalam 1 keranjang telur yang sama, karena kalau keranjang telur itu jatuh makan seluruh telur kita hancur, kita rugi. Begitulah kurang lebih analogi anak akuntansi yaaa, hahahaha, MasyAllah,

Program YQB lama lama semakin terkenal, Alhamdulillah banyak orang yang menerima manfaat, banyak orang yang semakin tertarik untuk bersedekah juga. Alhamdulillah,, Dari awal aku bergabung motto ku begini, mungkin aku tidak bisa bersedekah seperti kebanyakan orang yang mempunyai dana berlebih, tp InsyaAllah aku bisa bersedekah lewat tenaga. Meluangkan sedikit pikiran untuk menentukan project sedekah apa setiap bulannya, memberikan sedikit tenaga untuk dapat membelikan kebutuhan sedekah dan mendistribusikannya. Semoga Allah menerima ini sebagai bentuk amal jariyah. Ramadhan 1444 H tampaknya YQB benar2 fantastis, program gerobak takjil yang selama 25 hari non stop, bahkan setiap harinya banyak sekali warga, kompleks, kantor lain yang ikut meramaikan kegiatan ini. Program sembako guru ngaji dan dhuafa juga MasyaAllah sekali, dan terakhir program sedekah ke pondok pesantren yatim dhuafa. MasyaAllah La Haula Wala Quwwata Illa Billah.

YOLO, You Only Live Onces gunakan sisa umurmu ini dengan baik. Mungkin agak berbeda konsep ya YOLO ku yang dulu dengan YOLO ku yang sekarang. Buuuttt,, everything has their own time. Nah.. baru deh ngmong sesuai judul yaaakk, wkwkkwkwk. A long time ago, ah belum long banget sih,, sekitar 7 tahunan yang lalu, semenjak 2014 sampai yaaa 2020an lah, YOLO ku benar - benar orientasinya jalan jalan. Paling gak bisa melihat tanggal merah banyak, mesti auto pesen tiket. Hari Jumat sore masih di kantor nih, Jumat malem tau tau udah di kereta ke Banyuwangi. Weekend tau tau snorkeling aja di Bali. Pengen ke Belitung, ke Lombok, Bunaken, Ijen, Bali (sampai gak keitung ya kalau ini), Ambon, Padang, Malaysia (sama mas Ahmad kalau ini,, tapi waktu ini suamiku masih tersesat jadi suami orang). Alhamdulillah udah semuaaaa, udah ngalamin yang begitu, sekarang sudah selesai. Yap, aku sudah selesai dengan diriku, semoga dengan demikian aku menjadi orang yang bisa bermanfaat bagi sesama. 

Wait, masih ada satu sih sebenarnya inginku. Pergi sekolah keluar negeri, semoga Allah mengijabah doaku yang ini. Sebuah mimpiku yang lama sekali kutulis di daftar mimpi yang kutempel di kamar kosan. Tapi keinginan ini semakin kuat sekarang, karena aku punya tujuan lain. Aku ingin berhaji dari luar negeri, karena dari Indonesia aku takut kalau umurku tidak sampai menunggu daftar antrinya. Sementara haji plus apalagi furoda aku belum mampu. Jadi menurutku itulah yang paling realistsis caranya. 

Gimana caranya studi? Aku harus ngajar, resmi mengajar. Sebuah keinginan Bapaku dari dulu, yang sekarang aku berusaha untuk meweujudkannya jika Allah meridhoi. Aku ingin manfaat dan menyempurnakan imanku dengan berhaji. Aku percaya, saat kita mengejar akhirat InsyaAllah dunia akan menyertai, aamiin.

Sekian dulu ya pemanasannya,, jadilah bermanfaat bagi sesama, spam foto sama Ayang yaaa... wkwkwk
Salam, Inung

InsyaAllah pasangan dunia akhirat



Wassalamualaikum..
Semarang, 28 Mei 2023




https://jateng.nu.or.id/taushiyah/tiga-amal-tidak-terputus-karena-kematian-aPuFO